Bertepat pada hari sabtu, 10 desember 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) rayon “penggerak” gajah mada komisariat raden rahmat Malang telah menyelenggarakan SIG (Sekolah Islam dan Gender) ke 3 yang bertempat di SDN Karangsuko 02 Gondanglegi dilaksanakan selama 2 hari. Dimana acara ini adalah salah satu jenjang kaderisasi kopri (Korps Pmii Putri) yang pertama. Peserta yang mengikuti sejumlah 26, yang dimana peserta bukan hanya dari internal rayon atau internal komisariat tetapi ada juga peserta dari eksternal yang menyempatkan waktu untuk ikut acara SIG III di rayon Penggerak gajah mada.
Dengan mengambil tema “Eksistensi Kader Kopri Dalam Menyikapi Kesadaran Sosial Tanpa Bias Gender” artinya keberadaan kader kopri bertujuan agar Kopri-kopri bisa menempatkan diri dan bisa mumpuni secara intelektual maupun secara gerakan. Mampu menerima sudut pandang orang lain dan peka terhadap lingkungan sekitar tanpa memihak atau merugikan pihak perempuan maupun laki-laki.
“Tak lain karena sudah banyak di era sekarang para wanita menjadi korban problematika gender. Maka dari itu kita sebagai kader Kopri harus kritis dengan dasar intelektualisasi dan wawasan ilmu pengetahuan yang luas.” Ungkap Vicky Ida selaku ketua pelaksana
Dan filosofi dari logo SIG III rayon penggerak gajah mada ini adalah lambang perempuan menunjukkan arti kader kopri itu sendiri, sedangkan lambang bunga teratai melambangkan sebagai simbol kecantikan, kesempurnaan serta lambang kehidupan manusia. Kita tahu bahwa bunga teratai tumbuh dan berkembang di lingkungan yang kotor dan keruh. Namun, teratai tetap berusaha untuk menutupinya dengan daun yang lebar dan bunganya yang sangat cantik. Jadi meskipun perempuan dipandang rendah oleh orang lain, perempuan hanya boleh di kasur, sumur dapur tapi hal tersebut bukanlah penghalang untuk mencapai cita-cita perempuan. Perempuan masih bisa mengharumkan nama baik diri sendiri, keluarga, dan kerabat dengan berbagai macam bentuk keberhasilan.
Warna kuning dan biru merupakan simbol dari warna kebanggaan pergerakan kita yaitu PMII.
Acara SIG ini di hadiri oleh ketua kopri cabang PMII kab Malang,ketua kopri komisariat raden rahmat malang, ketua-ketua rayon dan kopri 5 rayon kebanggaan komisariat serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya ketua kopri Rayon penggerak gajah mada menyampaikan
“Terimakasih dan rasa bangga terhadap seluruh panitia karena sudah membuktikan sampai ke 3 kalinya telah terselenggara SIG ini. Dan terkhusus untuk peserta yang hatinya sudah tergerak untuk mengikuti jenjang kaderisasi yang ada di kopri, juga apresiasi karena mereka sudah membuktikan bahwa mereka satu langkah lebih maju dari yang lainnya, bisa keluar dari zona nyaman” Ujar Shepia, Ketua Kopri rayon penggerak gajah mada
“Kegiatan SIG ini memang dari proses kaderisasi kopri, tapi bukan hanya kader putri saja yang bisa mengikuti kader putra (kopra) juga bisa mengikuti karena yang dibahas disini adalah masalah gender. Jadi, bagaimana cara untuk mencapaikan kesetaraan gender pada era sekarang” ungkap Sahabati Indri Ika S. M selaku ketua kopri Pc Pmii kab Malang
Di SIG III kali ini, ada 5 materi serta pemateri yang sangat luar biasa sekaligus juga senior-senior dari rayon penggerak gajah mada.
Di hari pertama ada materi “Fiqih Perempuan” oleh Sahabat Syamsul Arifin ZRT. Materi kedua “Ke Koprian dan Citra Diri Kader Kopri” oleh Sahabati Indri Ika Budiarti S. M dan materi ketiga ada “Konsep Dasar Islam dan Hukum Islam di Indonesia” oleh sahabat Moh Royyan Hadaf S. IP
Di hari kedua ada materi “Strategi Pengembangan Diri dan Kepemimpinan Perempuan dalam Islam” oleh Sahabati Qurotul A’yun S. M dan yang terakhir ada materi “Gender Dalam Perspektif Al-Qur an dan Hadits” oleh sahabat Ghofur Yajalali S. Pd. I
Kader Kopri saat ini perlu kiranya menumbuh kembangkan gerakan feminisme yang ber- orientasi mengikutsertakan dalam membangun masyarakat madani pada dunia secara global. Berperan untuk membuktikan bahwa kaum perempuan juga bisa dalam segala dimensi sosial.
Bahwa seiring dengan perkembangannya zaman, Perempuan harus mampu membaca rambu-rambu perkembangan zaman agar mampu menciptakan progresivitas. Dengan terselenggaranya Sekolah Islam dan Gender Rayon Penggerak Gajah Mada diharapkan seluruh peserta mampu mengaplikasikan kesetaraan gender dilingkup organisasi,lingkungan perempuan itu sendiri, dan lingkup sosial.
Banyak sekali harapan yang diinginkan dari acara SIG III ini agar perempuan zaman sekarang mampu mengambil hak yang seharusnya di dapat serta keadilan tanpa merugikan pihak manapun.
“Pola pikir memisahkan yang terbaik dari yang lain. Sebagai kader kopri harus bisa untuk menjadi pelopor gerakan yang mengangkat harkat martabat perempuan, dengan dasar khazanah keilmuan dan pengalaman organisasi dalam perspektif Islam. Karena perempuan hebat tidak berjalan dalam kemasan”
~Cerdas,Visioner dan Berakhlakul karimah
-Dzikir, Fikir, Amal Sholeh-
@kopri_rpgm
@penggerakgajahmada
Dokumentasi SIG III Rayon Penggerak Gajah Mada






Posting Komentar