Puisi


Bait sang Kartini

Oleh : Vicky Ida Cristia (Anggota Rayon "Penggerak" Gajah Mada)

Panas terik sekali, tak menjadi hambatan untuk maju

Hujan yang terus mengalir pun sama

Bertemu dengan adat dan budaya yang saling berpilih kasih

Hak perempuan dibatasi

 

Tak ada yang tau tangis sudah turun, membanjiri pipi

Tak ada yang peduli

Padahal rintihan itu sangat jelas nyata, mengelilingi

Para insan berpura-pura tuli

 

Perempuan menjadi budak

Perempuan di kekang

Perempuan dibatasi

Perempuan yang tidak memiliki keadilan

Perempuan terbuang dan terbelakang

 

Lemah menguasai

Tenaga terkuras habis

Hanya berpasrah

Dan menerima siksaan jiwa

 

Kini semua itu telah sirna dan tiada

Sang Kartini lah yang memperjuangkan

Wahai Kartini yang mulia

Atas jasamu lah kami sekarang bisa berdiri kokoh

 

Perempuan bisa bebas

Perempuan setara

Perempuan dan keadilan

Perempuan merdeka

 

Aku perempuan, sama sepertimu

Tapi, aku tak sehebat dan sekuat perjuanganmu

Dimana pun bumi dipijak di sanalah langit dijunjung

Perempuan haruslah tetap bekerja keras dan harus menjunjung tinggi harga dirinya

 

Tak ada lagi luka maupun duka

Semuanya hilang dan sirna

Berkat Ibu kita Kartini sang putri ksatria

Publisher : LSO Jurnalistik RPGM

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama